Drone

Ilustrasi

Jayapura, malukuOne.com — Inovasi membanggakan datang dari Markus Yobee, mahasiswa asal Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Ia berhasil menciptakan drone pemantau hutan berbasis kamera inframerah untuk membantu mendeteksi kebakaran hutan dan aktivitas ilegal di kawasan hutan adat.

Markus mengembangkan drone ini bersama dua rekannya dari Universitas Cenderawasih. Alat tersebut dirancang agar dapat terbang hingga 45 menit dan memetakan area seluas 10 hektare menggunakan sistem navigasi GPS sederhana.

Menurut Markus, idenya berawal dari keprihatinan terhadap seringnya terjadi kebakaran lahan dan penebangan liar yang merusak ekosistem hutan Papua. “Kami ingin teknologi sederhana ini bisa dipakai masyarakat adat untuk menjaga hutan mereka sendiri,” ujarnya.

Inovasi ini mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang menilai karya Markus sebagai salah satu langkah nyata generasi muda dalam mendukung konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *