Anak Nelayan Asal Maluku Utara Dapat Penghargaan Internasional
Ilustrasi
Ternate, malukuOne.com — Nur Aisyah Djamal, anak nelayan asal Pulau Tidore, berhasil membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Melalui karya batiknya yang unik, ia sukses menembus pasar internasional dan memperkenalkan Batik Sasi — motif khas Maluku yang terinspirasi dari kearifan lokal tradisi sasi laut.
Batik hasil karyanya memadukan simbol laut, ikan, dan daun kelapa sebagai representasi kehidupan masyarakat pesisir Maluku. Karya ini menarik perhatian kurator mode dari Jepang dan Australia dalam ajang Indonesia Fashion Craft Expo 2025 di Jakarta.
“Saya ingin menunjukkan bahwa budaya timur Indonesia punya nilai tinggi dan bisa bersaing di panggung dunia,” ujar Aisyah saat ditemui di galeri kecil miliknya di Ternate.
Kini, Batik Sasi telah menjadi produk unggulan UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara. Pemerintah daerah pun tengah menyiapkan Aisyah untuk tampil di pameran mode internasional di Tokyo tahun depan.
