MalukuOne.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menegaskan bahwa infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dipersiapkan secara matang untuk mendukung pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada awal 2025. Selain itu, pemindahan ibu kota negara secara resmi ke IKN direncanakan pada 2028.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kelanjutan proyek IKN sebagai solusi atas tantangan peningkatan permukaan air laut yang mengancam Jakarta. Presiden Prabowo bahkan berencana untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028 sebagai bagian dari langkah strategis ini.
“Kami tetap optimis menyelesaikan pembangunan IKN. Anggaran untuk proyek ini juga terus dialokasikan oleh Kementerian PU. Persiapan pemindahan sudah berjalan dari sekarang,” ujar Diana dalam Rapat Strategi Re-Introduksi IKN yang berlangsung di Kantor Otorita IKN (OIKN), Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Menurut laporan Kementerian PU, progres pembangunan infrastruktur IKN mencakup total 109 paket pekerjaan dengan nilai anggaran Rp89 triliun, yang saat ini telah mencapai 61,7%. Rinciannya sebagai berikut:
- Batch 1 (2020 – Maret 2023):** 40 paket senilai Rp25,1 triliun dengan progres 95,8%.
- Batch 2 (April – November 2023):** 31 paket senilai Rp27,6 triliun dengan progres 75,1%.
- Batch 3 (Desember 2023 – 2024):** 38 paket senilai Rp36,2 triliun dengan progres 27,9%.
Diana menambahkan, sejumlah infrastruktur utama yang ditargetkan selesai pada akhir 2024 siap diresmikan dalam waktu dekat. Infrastruktur tersebut meliputi Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.
Selain pembangunan fisik, perhatian juga diberikan pada aspek pemeliharaan fasilitas dasar seperti pengelolaan air minum, listrik, dan sanitasi. “Kami harus memastikan ASN dan warga yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana,” tegas Diana.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PU dan kementerian/lembaga lainnya atas kontribusinya dalam mewujudkan pembangunan IKN.
“Penyelesaian IKN harus dilakukan dengan semangat kolaborasi. Ini bukan sekadar proyek, tetapi program bersama yang harus kita tuntaskan,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan dan inovasi bagi Indonesia, sekaligus mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan.
0Komentar