TSroBUGlBUr0BSClBUYoTpA5GY==
 Kementerian UMKM Dukung Program Ansor Stokis: Dorong Digitalisasi dan Tumbuhkan Ekosistem Ekonomi Inklusif

Kementerian UMKM Dukung Program Ansor Stokis: Dorong Digitalisasi dan Tumbuhkan Ekosistem Ekonomi Inklusif

Daftar Isi
×

MALUKUSATU.COM – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh Program Ansor Stokis, sebuah inisiatif dari Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang bertujuan memberdayakan pelaku UMKM melalui kolaborasi, digitalisasi, dan inovasi ekonomi. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan dukungan ini saat peluncuran program tersebut yang digelar di Thamrin 10 Food & Creative Park, Jakarta.

“Kementerian UMKM siap menjadi mitra strategis dalam memberikan pembiayaan dan mengintegrasikan data UMKM melalui platform digital. Kami mendukung penuh inisiatif Ansor Stokis untuk mengonsolidasikan ekosistem UMKM secara lebih terintegrasi,” ujar Maman.

Program Ansor Stokis, yang bekerja sama dengan PT Rukun Mitra Sejati (RMS), berambisi menciptakan keadilan ekonomi dengan memanfaatkan jaringan GP Ansor hingga ke tingkat desa. Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari misi GP Ansor untuk mendorong toleransi, kemanusiaan, dan keadilan ekonomi.

Dalam acara tersebut, Menteri UMKM mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan super app yang akan mengonsolidasikan informasi dan layanan UMKM di Indonesia. Platform ini akan mengintegrasikan data hingga mencakup 30-40 juta pelaku usaha.

“Super app ini akan menjadi pusat informasi dan layanan bagi UMKM, termasuk untuk Ansor Stokis. Kami optimistis langkah ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%, sesuai target Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Maman juga mengingatkan pentingnya mengubah perspektif terhadap UMKM. “UMKM bukan sekadar pelaku usaha kecil, melainkan pengusaha yang menjadi penopang utama ekonomi Indonesia, menyumbang 62% PDB dan menyerap 95% tenaga kerja nasional,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan rencana penerbitan dua regulasi baru untuk memperkuat dukungan terhadap UMKM. Pertama, Peraturan OJK (POJK) yang mewajibkan industri keuangan, termasuk bank dan asuransi, untuk memasukkan UMKM dalam rencana bisnisnya. Kedua, sistem Innovative Credit Scoring yang akan mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM.

“Regulasi ini akan menjadi landasan penting bagi UMKM untuk mendapatkan dukungan finansial yang lebih mudah dan terjangkau,” jelas Muhammad Ismail Riyadi, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK.

Addin Jauharudin menambahkan, Program Ansor Stokis dirancang untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.

“Kami ingin membangun rantai pasok yang terintegrasi, dari prinsipal, distributor, hingga end user, sehingga akses ekonomi bisa merata dan tidak hanya berputar di kalangan tertentu. Jejaring Ansor yang tersebar hingga pelosok desa, bahkan luar negeri, akan menjadi motor penggerak,” ujarnya.

Selain itu, Addin menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang inklusif. “Dengan dukungan dari semua pihak, kita bisa menciptakan agregator ekonomi yang kuat di tingkat lokal dan nasional,” imbuhnya.

Presiden Direktur PT RMS, Lie Hendy Lianto, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan GP Ansor bukan hanya memperluas pasar, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi pelaku usaha mandiri.

“GP Ansor memiliki potensi besar dengan delapan juta kader di seluruh Indonesia. Jika sebagian besar kader ini aktif di sektor ekonomi, dampaknya akan sangat signifikan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Lie Hendy.

Ansor Stokis, lanjutnya, dirancang untuk memberikan pelatihan, alat, dan dukungan kepada anggota GP Ansor agar menjadi penggerak ekonomi di komunitasnya. “Program ini tidak hanya tentang distribusi produk berkualitas, tetapi juga tentang menciptakan wirausaha baru yang mandiri dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Peluncuran Program Ansor Stokis ini turut dihadiri berbagai tokoh, termasuk Sekjen GP Ansor A. Rifqi Al Mubarok, Bendahara Umum GP Ansor H. Noer Fajriensyah, Komisaris Utama PT Bersama Untuk Nusantara Sofjan Djalil, serta perwakilan dari Unilever dan Nestle.

Dengan visi besar untuk memberdayakan UMKM dan membangun ekosistem ekonomi inklusif, Ansor Stokis diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang mampu menjawab tantangan masa depan dan membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.


0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads