MALUKUONE.COM - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Wilayah Maluku sukses menyelenggarakan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-6 pada Sabtu (14/12/2024) di Asrama Haji Ambon. Dengan mengusung tema Digdaya Ansor Maluku Menuju Kemandirian Kader, acara ini menjadi tonggak penting dalam penguatan peran GP Ansor di wilayah tersebut.
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, Gus Rifqi, menyampaikan pandangannya mengenai peran strategis Maluku dalam merepresentasikan keberagaman yang harmonis di Indonesia. “GP Ansor Maluku memiliki tanggung jawab besar sebagai motor penggerak perdamaian dan penjaga kebhinekaan di daerah ini,” tegasnya.
Ketua GP Ansor Maluku periode 2020-2024, H. Ridwan Nurdin, mengungkapkan rasa syukur atas perjalanan organisasi selama empat tahun terakhir. “Saya tidak pernah melupakan asal saya. Hingga sampai di titik ini, semuanya berkat Nahdlatul Ulama,” ungkap Ridwan.
Ridwan juga berharap Konferwil VI dapat menghasilkan kepemimpinan baru yang mampu merepresentasikan aspirasi seluruh cabang di Maluku. Sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku, Ridwan menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah mendukung keberlangsungan acara ini.
“Saya berterima kasih kepada Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pimpinan Pusat GP Ansor, serta Ketua Tanfidziyah PWNU Maluku yang telah memberikan dukungan penuh. Tak lupa, saya juga menghaturkan rasa hormat kepada Ketua DPRD dan jajaran, termasuk teman-teman di DPRD Provinsi Maluku, yang selalu mendukung langkah Ansor di wilayah ini,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Provinsi Maluku, Kepala Dinas PUPR, Ismail Usemahu, menegaskan pentingnya GP Ansor menjaga independensi organisasi. “Jangan bawa organisasi ini ke dalam politik praktis. Jadikan GP Ansor sebagai kelompok dakwah yang konsisten mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar,” ujar Usemahu.
Ia juga mengapresiasi kontribusi GP Ansor yang digerakkan oleh para pemuda Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, sebagai bagian dari NU, GP Ansor telah banyak berperan dalam memperkuat masyarakat sipil di Maluku.
“Dalam kepemimpinan yang baru nanti, GP Ansor harus terus bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi berbagai masalah sosial, khususnya di kalangan pemuda. Ansor harus mampu menentukan jati dirinya dengan tegas, tanpa terjebak dalam dinamika politik praktis,” imbuh Usemahu.
Acara pembukaan Konferwil VI dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Penjabat Gubernur Maluku yang diwakili oleh Kadis PUPR Ismail Usemahu, serta perwakilan Polda Maluku, Kodam XVI Pattimura, DANLAMAL Ambon, dan Kabinda Maluku. Dari kalangan Nahdlatul Ulama, turut hadir Ketua Tanfidziyah PWNU Maluku H. Yamin, Rais Syuriah PWNU Maluku Ustad Abdurrahman Tuanaya, dan Katib Syuriah PWNU Maluku Ustad Herry Talaohu. Jajaran Badan Otonom NU seperti Fatayat NU, Garda Fatayat, dan Pagar Nusa juga terlihat dalam acara tersebut.
Dengan kehadiran berbagai elemen penting, Konferwil VI ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara GP Ansor, pemerintah, dan masyarakat. Harapannya, kepemimpinan baru GP Ansor Maluku mampu membawa organisasi ini menuju kemandirian kader sekaligus menjadi penggerak perubahan sosial yang positif di wilayah tersebut.
0Komentar