MalukuOne.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku sukses menyelenggarakan debat terakhir bagi tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku menjelang Pilkada 27 November 2024. Debat yang digelar pada Sabtu (23/11/2024) ini menjadi ajang strategis untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja masing-masing kandidat.
Ketiga paslon yang berkompetisi adalah Jefry Apolly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK) dengan nomor urut satu, Murad Ismail-Michael Wattimena (MI-MW) di nomor urut dua, serta Hendrik Lewerissa-Abdulah Vanath (HL-AV) di nomor urut tiga. Masing-masing pasangan memanfaatkan panggung ini untuk memikat hati masyarakat Maluku.
Dalam suasana yang semarak, para pendukung turut memeriahkan debat dengan yel-yel khas masing-masing paslon. Meski terjadi beberapa dinamika antarpendukung, keseluruhan acara berlangsung tertib dan terkendali.
Ketua KPU Provinsi Maluku, M. Shaddek Fuad, menyampaikan bahwa debat ini dirancang sebagai ruang bagi para kandidat untuk menggali lebih dalam gagasan mereka, terutama terkait tema ekonomi pembangunan di Maluku. “Debat ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi-misi para kandidat,” ujar Shaddek Fuad.
Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menggunakan informasi dari debat sebagai landasan untuk menentukan pilihan secara cerdas dan dewasa. Menurutnya, debat adalah bagian dari proses demokrasi yang bertujuan untuk menciptakan pemilu yang berkualitas.
Dalam enam sesi debat, para kandidat memaparkan rencana strategis mereka untuk mengatasi berbagai tantangan di Maluku, termasuk pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan menjaga persatuan. Tema yang diangkat menjadi refleksi dari komitmen masing-masing pasangan terhadap kemajuan daerah.
“Pesan-pesan yang disampaikan para kandidat tidak hanya menggambarkan pesta demokrasi, tetapi juga menjadi upaya untuk mendorong persatuan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Maluku,” tambah Shaddek.
Debat ini sekaligus mencerminkan kematangan proses demokrasi di Maluku. Shaddek menegaskan bahwa seluruh tahapan Pilkada, termasuk dua debat sebelumnya, telah berjalan sesuai harapan dan mekanisme yang ditetapkan.
Di akhir acara, seluruh pasangan calon menunjukkan komitmen untuk menjaga kedamaian Pilkada dengan berfoto bersama. Momen ini menjadi simbol kesatuan meski mereka berkompetisi dalam pesta demokrasi.
Ilham Saputra, mantan Ketua KPU RI periode 2021-2022, turut mengapresiasi penyelenggaraan debat yang dinilai berjalan lancar. “Dinamika yang muncul adalah hal wajar dalam sebuah pilkada. Namun, semua paslon sepakat bahwa Pilkada Maluku harus berlangsung damai,” ungkap Ilham.
Ilham juga mengingatkan KPU Maluku dan seluruh jajarannya di kabupaten/kota untuk menjaga profesionalitas dan independensi selama proses Pilkada. Ia menegaskan, integritas lembaga pemilu sangat penting untuk memastikan kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada.
Lebih lanjut, Ilham menyoroti pentingnya peran pendukung dalam menjaga kondusivitas selama masa kampanye hingga penghitungan suara. “Kedewasaan politik semua pihak menjadi kunci keberhasilan Pilkada yang aman dan damai,” tuturnya.
KPU Maluku optimistis bahwa suasana harmonis yang tercipta dalam debat ini akan terus terjaga hingga seluruh tahapan Pilkada usai. Mereka berharap Pilkada tahun ini tidak hanya melahirkan pemimpin yang kompeten, tetapi juga mengukuhkan nilai-nilai demokrasi di Maluku.
Dengan debat pamungkas ini, masyarakat Maluku diharapkan lebih siap untuk menentukan pilihan mereka pada 27 November 2024. Kesempatan ini adalah momentum penting untuk membangun masa depan Maluku yang lebih cerah.
0Komentar