TSroBUGlBUr0BSClBUYoTpA5GY==
Debat Pamungkas Pilgub Maluku 2024: Menakar Strategi Paslon untuk Kesejahteraan Rakyat

Debat Pamungkas Pilgub Maluku 2024: Menakar Strategi Paslon untuk Kesejahteraan Rakyat

Daftar Isi
×

Debat Pamungkas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2024

MalukuOne.com - Debat terakhir para pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku berlangsung hari ini, Sabtu (23/11/2024), di The Natsepa Hotel. Acara yang dinanti masyarakat ini mengusung tema sentral "Pembangunan Infrastruktur dan Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat Maluku."  

Dengan subtema mencakup enam poin strategis, debat ini menjadi medan adu gagasan bagi para kandidat. Topik bahasan meliputi pembangunan wilayah kepulauan dan 3T, pengentasan kemiskinan, pengelolaan inflasi, hingga optimalisasi sumber daya lokal seperti pertambangan, pariwisata, dan perikanan.  

Tiga paslon yang berkompetisi adalah Jefry Apolly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK), Murad Ismail-Michael Wattimena (MI-MW), serta Hendrik Lewerissa-Abdulah Vanath (HL-AV). Disiarkan langsung oleh TVOne pada pukul 10.00–12.00 WIT, debat ini memungkinkan publik menyimak visi-misi paslon secara langsung.  

Ajang Pembuktian Konsep dan Kebijakan  

Ketua KPU Maluku, M. Shaddek Fuad, menyebut debat ini sebagai kesempatan emas bagi para kandidat untuk menggali lebih dalam konsep pembangunan Maluku. "Ini ruang penting untuk memaparkan ide dan program kerja yang konkret. Masyarakat akan menggunakan informasi ini sebagai referensi saat memilih nanti," ujarnya.  

Menurut Fuad, penyelenggaraan debat juga menandai hari terakhir masa kampanye. Ia berharap, proses menuju pemungutan suara berlangsung damai dan kondusif. "Kita semua ingin pemilu ini berjalan tanpa hambatan. Seng coblos, seng keren," tambahnya dengan nada optimis.  

Panelis Berkompeten, Diskusi Bernas  

Untuk memastikan kualitas debat, KPU Maluku melibatkan 11 panelis dari berbagai latar belakang. Nama-nama besar seperti mantan Ketua KPU RI Ilham Saputra, Rektor Unpatti Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, hingga pakar hukum tata negara Dr. Zainal Arifin Mochtar turut berperan dalam menyusun pertanyaan yang relevan.  

"Para panelis berasal dari akademisi dan praktisi terkemuka. Kami ingin debat ini menjadi panggung intelektual yang berbobot, sehingga masyarakat mendapat gambaran jelas tentang kapasitas paslon," jelas Fuad.  

Menakar Visi Tiga Paslon  

Setiap paslon memanfaatkan panggung debat untuk menjelaskan solusi atas tantangan pembangunan di Maluku. Paslon nomor urut satu, JAR-AMK, menekankan pentingnya infrastruktur kepulauan sebagai tulang punggung ekonomi lokal.  

Sementara itu, MI-MW fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, seperti pertambangan dan perikanan. Mereka mengklaim, pengelolaan yang tepat akan berdampak langsung pada pengentasan kemiskinan.  

Paslon nomor tiga, HL-AV, menyuarakan penguatan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. Mereka percaya bahwa kearifan lokal dan potensi budaya Maluku dapat menjadi daya tarik nasional dan internasional.  

Ekspektasi Publik dan Peran Media  

Debat ini tak hanya menarik perhatian pemilih lokal, tetapi juga menjadi sorotan nasional. Disiarkan secara luas, masyarakat Maluku yang berada di perantauan pun dapat menyimak gagasan para kandidat.  

Menurut pengamat politik, debat semacam ini menjadi refleksi penting bagi demokrasi di daerah. "Semakin baik kualitas debat, semakin teredukasi pula masyarakat dalam menentukan pilihan," kata salah satu pengamat politik lokal.  

Harapan untuk Pilkada Damai  

Sebagai puncak dari rangkaian kampanye, debat ini diharapkan menjadi momen pemersatu. Ketua KPU Maluku menekankan pentingnya menjaga suasana yang kondusif hingga hari pencoblosan.  

"Mari kita jadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang mempererat persaudaraan. Maluku membutuhkan pemimpin yang visioner, tapi stabilitas sosial tetap harus menjadi prioritas," pungkas Fuad.  

Dengan konsep debat yang terarah dan panelis kompeten, masyarakat Maluku diharapkan dapat menentukan pilihan terbaik untuk masa depan provinsi mereka. Pilkada kali ini bukan sekadar memilih pemimpin, tetapi juga memilih visi terbaik untuk Maluku yang lebih sejahtera.  

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads